Ketua DPRD Ngurah Arya saat memaparkan pandangannya
SINGARAJA, Humas DPRD Buleleng
Sabtu (17/5), Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya,
A.Md.Kom menerangkan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan
pemerintah daerah sebagai pondasi dalam membangun masa depan Buleleng. Hal ini
disampaikannya saat menjadi narasumber dalam dialog Dies Natalis ke-40
Universitas Panji Sakti (UNIPAS) Singaraja yang bertema “Kontribusi UNIPAS
Dalam Pembangunan Daerah”.
Dalam pemaparannya di Auditorium UNIPAS, Ngurah Arya
menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata UNIPAS dalam mencetak sumber daya
manusia berkualitas melalui pendidikan tinggi, serta keterlibatan aktifnya
dalam penelitian, penyusunan kebijakan daerah dan kegiatan pengabdian
masyarakat.
Ia juga menyoroti peran para Dosen UNIPAS sebagai Tim Ahli yang
turut membantu pelaksanaan tugas Legislatif DPRD Buleleng dalam memberikan
masukan dan kajian strategis dalam proses penyusunan kebijakan daerah, serta
mendorong agar kolaborasi tersebut terus ditingkatkan.
Dirinya juga berharap agar ke depan UNIPAS tidak hanya berkontribusi
di bidang birokrasi, tetapi juga mampu mencetak lulusan-lulusan yang kuat dan
mandiri sebagai wirausaha. Salah satunya adalah dengan mendorong lahirnya
petani-petani modern, mengingat minat generasi muda terhadap profesi ini
semakin menurun. Padahal, keberadaan para petani tersebut sangat dibutuhkan
oleh pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas perekonomian di Kabupaten
Buleleng.
“Sekali lagi, atas nama masyarakat Buleleng dan lembaga DPRD
kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kontribusi yang telah
diberikan oleh UNIPAS. Tentunya kami selalu berharap agar kontribusi yang baik
tersebut dapat diteruskan dan ditingkatkan,” ungkapnya.
Turut hadir, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Dody
Sukma Oktiva Askara, S.Sos, M.Si, dan Rektor UNIPAS, Dr. I Nyoman Gede Remaja,
SH, MH, Jajaran Akademisi, Mahasiswa serta undangan lainya.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Dies
Natalis ke-40 UNIPAS, yang bertujuan memperkuat sinergi antara institusi
pendidikan tinggi dan para pemangku kepentingan dalam memajukan pembangunan
daerah secara inklusif dan berkelanjutan.