Memandang pincangnya pembangunan di bali, khususnya yang berdampak pada perkembangan ekonomi di Buleleng, Paguyuban Merah Putih Bali (PMPB) melakukan Audensi di Gedung DPRD Kabupaten Buleleng (23/2). Audensi yang diterima langsung oleh Ketua DPRD Kab. Buleleng Gede Supriatna beserta pimpinan dan Anggota lainnya berlangsung cukup hangat di Ruang Rapat Gabungan DPRD Kabupaten Buleleng.
Drs. I Gusti Made Putera Astaman selaku Pembina PMPB dalam audensinya menyampaikan beberapa pandangan soal kepincangan yang ada di Bali. Menurut beliau, Buleleng sangat jauh tertinggal dengan wilayah Bali Selatan dikarenakan kepincangan ini. Dilihat dari sektor pariwisata, Bali selatan sudah sangat bagus dalam pengelolaannya. Jika ingin bersaing, sudah sepantasnya Buleleng lebih memikirkan pengembangan sektor yang lain. Menurut beliau, Buleleng harus lebih fokus menyentuh sektor lain seperti sektor industry, perikanan, pertanian. Yang paling dirasa memiliki potensi unggul adalah dari sektor perikanan. Seperti pandangannya, Buleleng memiliki luas laut yang paling panjang dibanding daerah lainnya di Bali. “Sektor perikanan memiliki peluang besar dalam pengembangannya untuk menciptakan lapangan kerja yang besar di Buleleng” ujar Astaman. Beliau menambahkan pemerintah Kabupaten Buleleng agar lebih meningkatkan fungsi Pelabuhan Celukan bawang, baik menjadi pelabuhan bongkar muat ataupun pusat industry perikanan. Disamping melibatkan investor nantinya, beliau berpesan agar Buleleng beserta masyarakatnya agar tetap memiliki juga aset/ saham disana. Sehingga, kedepannya apapun pengembangan disana Buleleng masih memiliki andil disana.
Audensi ini mendapat apresiasi penuh oleh Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna. Dalam wawancara setelah acara, beliau mengatakan sangat berterima kasih kepada tokoh-tokoh PMPB yang sudah datang dan membagi pemikirannya demi kemajuan Buleleng. Beliau menambahkan sesungguhnya apapun yang disampaikan oleh PMPB sudah sejalan dengan apa yang rencakan oleh Pemkab Buleleng. Supriatnya menganggap perlu juga di Buleleng ini untuk mencari solusi lain seperti pengembangan diluar sektor Pariwisata. Supriatna juga berharap agar kedepannya Buleleng mampu memiliki icon industry seperti industry perikanan misalnya. Dengan memaksimalkan fungsi-fungsi pelabuhan yang dimiliki Buleleng. (HD)