(0362) 22713
dprd@bulelengkab.go.id
Sekretariat DPRD Buleleng

Terkait Renja SKPD Th 2019, Komisi II Gelar RDP Dengan Dinas Terkait

Admin dprd | 14 Mei 2018 | 275 kali

Terkait Renja SKPD Th 2019, Komisi II Gelar RDP Dengan Dinas Terkait
Senin, 14/5 Komisi II DPRD Buleleng menggelar RDP dengan Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata. Dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa, SH.MH bersama angota dan didampingi staf Ahli DPRD Buleleng. Hadir dalam Rapat Kepala Dinas Perhubungan Gede Gunawan,AP Kepala Dinas Ketahanan Pangan drh. Nyoman Surya Temaja, MP dan Sekretaris Dinas Pariwisata Ketut Arjana bersama jajarannya. Dalam pemaparannya Putu Mangku Budiasa,SH.MH mengatakan bahwa agenda rapat dengar pendapat ini untuk mengetahui rencana kerja masing-masing SKPD untuk tahun 2019. Selain itu RDP ini untuk memastikan target program renja SKPD th 2019 sudah sejalan dengan target RPJMD, kegiatan ungulan yang merupakan implementasi program prioritas yang akan dilaksanakan, total anggaran yang dibutuhkan, komposisi anggaran, kegiatan yang bersumber dakri DAK, rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati dan usulan kegiatan desa yang disampaikan dalam musrenbang. Terkait dengan itu, Dinas Perhubungan melalui Kepala Dinas Gede Gunawan, AP mengatakan bahwa apa yang menjadi catatan dari DPRD sudah kami iplementasikan dalam renja tahun 2019. Program kami di tahun 2019 memproritas dalam rancangan kerja anggaran yaitu pengaspalan taman parkir pengujian kendaran bermortor, pengadaan Guardrail di Sembilan kecamatan, pengadaan rambu lalu lintas di Sembilan kecamatan, pengadaan Brake Tester I unit, Rehab Bangunan Pendukung di terminal barang singaraja, pengaspalan areal terminal seririt dan rehab ruang tunggu dan menara pengawas diterminal banyuasri. Dinas Pariwisata dalam pemaparannya yang dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Ketut Arjana menyampaikan bahwa saat ini dinas pariwisata selain gencar melakukan promosi pariwisata juga memperbaiki pasilitas objek wisata di beberapa tempat. Salah satunya perbaikan Eks Pelabuhan Buleleng yang mana saat ini masih ada beberapa infrastruktur yang mengalami kerusakan seperti jalan diareal pelabuhan yang sudah rusak parah. Selain itu kami juga akan mengadakan pengembangan obyek pariwisata unggulan seperti lomba pementasan sapi Grumbungan. Diharapkan bisa menarik perhatian dari wisatawan lokal maupun asing. Selain itu, kami mengakomodir hasil dari musrenbang tahun 2019 seperti penataan Taman Daya tarik wisata bukti teletubis, penataan jalan setapak daya tarik wisata air terjun jambangan, penataan taman daya tarik wisata air terjun lebah, penataan taman wisata batur gansian, fasilitas dan pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung penggelolaan wisata desa, penataan lokasi objek wisata pembuatan jalan setapak daya tarik wisata hutan raya selat, pembuatan jalan setapak daya tarik wisata air terjun batu pilah serta pasilitasnya, pelatihan POKDARWIS, pembinanaan pariwisata untuk kelompok sadar wisata, pelatihan pemandu wisata telaga sari dan pelatihan bahasa asing pemandu wisata jati trekking yang dianggarkan dengan total Rp. 3.155.600,00. Dengan program ini diharapkan pelayanan dan insfratrutur pariwisata di kabupaten buleleng bisa ditingkatkan. Dari ketahanan pangan melalui kepala dinas drh. Nyoman Surya Temaja,MP mengatakan bahwa saat ini pemerintah daerah memiliki program Penumbuhan Rumah Pangan Lestari (PRPL) dengan sasaran 148 desa/ keluarahan di 9 kecamatan dengan fokus tanaman pangan keluarga (cabe, tomat, terong), pangan hewani(ayam petelur). Dinas ketahanan pangan juga menggelar penjualan produk-produk hasil perkebunan setiap hari jumat di Lapangan Ngurah Rai dengan fasilitas dari Dinas Kepatahan Pangan. Tujuannya untuk terus memperkenalkan produksi dari petani kepada masyarakat luas juga untuk bisa masyarakat milih makan yang bergizi. Dari pemaparan diatas, Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa, SH.MH menyimpulkan dari kesekian program yang akan dijalankan oleh masing-masing SKPD maka dipandang perlu program dan kegiatan pada Renja SKPD agar dicermati kembali dan dipastikan sejalan dengan rencana pencapain target-target RPJMD. Selain itu kegiatan-kegiatan strategis dan mendesak agar diusulkan pendanaannya dari APBD Kabupaten jika memungkinkan dari PAD