SINGARAJA, Humas DPRD Buleleng

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng yang diwakili Wakil Ketua III, Dra. Made Putri Nareni berkesempatan mengikuti Audensi dan Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Buleleng dengan KPK- RI di Ruang Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Senin (4/7).

Dalam kesempatan tersebut KPK- RI yang dihadiri kepala Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV, Bapak Hairul Hidayat bersama tim menyampaikan bahwa kedatangannya guna mencari masukan terkait dengan kegiatan dan program serta kolaborasi yang telah dilakukan oleh tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Buleleng dalam hal pencegahan maupun pengentasan Stunting di Kabupaten Buleleng.

Tim dari KPK-RI juga meyampaikan Apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Buleleng karena telah berhasil menurunkan jumlah Stunting di Kabupaten Buleleng.

Dari mulai program yang diluncurkan di Tahun 2019 sampai dengan tahun 2022 jumlah persentase stunting di Kabupaten Buleleng sebesar 22,9% dan di tahun ini angka stunting di Kabupaten Buleleng tinggal 8,9%, hingga target yang diharapkan di tahun 2024 mencapai 5 % terdapat penurunan yang sigifikan jauh dibawah target nasional prevalansi sebesar 14%, sehingga hal ini menarik minat tim dari KPK-RI untuk menggali dan melihat secara langsung upaya-upaya yang dilakukan dalam pencegahan dan pengentasan stunting di Kabupaten Buleleng, sebagai refrensi bagi Tim KPK dalam upaya Pengawasan Program penurunan Stunting secara nasional.

Sementara itu Wakil ketua III DPRD Buleleng menyampaikan apresiasi atas prestasi yang sudah dicapai oleh tim Percepatan penurunan Stunting Kabupaten Buleleng, serta dari kelembagaan DPRD akan selalu memberikan dukungan Anggaran dan pengawasan terkait dengan kepentingan langsung ke masyarakat, beliau juga mengharapkan kepada tim serta seluruh Steak Holders untuk senantiasa meningkatkan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan Stunting dengan mengadakan kunjungan langsung ke rumah-rumah.

Ditambahkannya terkait dengan salah satu faktor terjadinya stunting yakni kurangnya pemahaman masyarakat terhadap kehamilan di usia dini, menurutnya jumlah angka putus sekolah akan meningkatkan jumlah perkawinan di usia dini, untuk itu beliau berharap kepada Pemerintah Daerah melalui dinas pendidikan untuk meningkatkan jumlah sekolah- sekolah tingkat lanjutan yang dekat dengan masyarakat terutama masyarakat pedesaan, Ujarnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra, Sp. OG, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Kabupaten Buleleng, para pimpinan SKPD terkait, Plt. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng, serta undangan lainnya.

Selanjutnya rombongan akan melanjutkan kunjungan ke lapangan, guna melihat secara langsung pelaksanaan program percepatan penurunan Stunting di Desa Bondalem Kecamatan Tejakula.