SINGARAJA, Humas DPRD Buleleng

Kamis (14/7), Pansus I DPRD Kabupaten Buleleng gelar rapat internal guna membahas Ranperda tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik. Rapat berlangsung di Ruang Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng dipimpin oleh Ketut Ngurah Arya selaku Ketua Pansus I DPRD Kabupaten Buleleng dan dihadiri segenap anggota Pansus I DPRD Buleleng serta Tim Ahli DPRD Kabupaten Buleleng.

Rapat Pansus kali ini dilaksanakan setelah kunjungan yang sudah dilakukan Anggota Pansus I serta Tim Ahli ke masing-masing Lokus guna mendapatkan informasi berkaitan tentang Ranperda tersebut.

Dalam pemaparannya, Ketua Pansus I Ngurah Arya lebih menekankan mengenai sumber limbah domestik berupa Black Water atau limbah kakus yang seharusnya ditampung di septic tank serta Grey Water berupa air limbah dari kegiatan rumah tangga nonkakus seperti memasak dan mencuci yang di buang ke badan air. Untuk hasil limbah black water kebanyakan warga di Buleleng sudah menampung di septic tank rumah masing-masing walaupun ada beberapa warga yang belum memiliki septic tank. Namun yang menjadi masalah saat ini adalah hasil limbah grey water yang masih dibuang ke aliran sungai sehingga menyebabkan air sungai menjadi kotor dan kumuh.

Dirinya juga menambahkan pengelolaan limbah bagi para pengembang seperti Hotel dan Restaurant untuk menyediakan tempat untuk menampung dan mengelola kedua limbah domestik tersebut. Dirinya juga mengingatkan agar para pengembang tidak memanfaatkan jalan umum untuk dijadikan akses Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mengakibatkan pencemaran udara serta menghasilkan bau tidak sedap.

Lebih lanjut lagi disampaikan Ngurah Arya agar Pemerintah Daerah agar memberikan reward kepada warga yang sudah sadar dalam menjaga lingkungan dengan mengelola limbah domestik dengan benar .

Selanjutnya dari apa yang sudah dibahas pada rapat tersebut, akan mendapatkan penyempurnaan pada rapat selanjutnya bersama pihak Eksekutif.