Keluarga Korban Pembunuhan Bertemu Ketua DPRD

Didampingi LSM beserta keluarga lainnya, Nyoman Adiana yg merupakan menantu korban pembunuhan di Desa Balinggi, Sulawesi Selatan menyampaikan permohonan keluarga untuk mendapat bantuan dri pihak DPRD dan Pemkab Buleleng dalam mencari kejelasan dri pembunuhan mertuanya I Nyoman Astika (65thn). Adiana menjelaskan pula bahwasannya pihak keluarga juga khawatir akan aset yg dimiliki korban di Sulawesi. Menurutnya, I Nyoman Astika sudah berangkat sebagai transmigran sejak 23 tahun silam. "Mertua saya sudah punya lahan disana, kami keluarga juga khawatir aset yg dimiliki juga direbut" jelas Adiana. Namun yg terpenting Adiana meminta DPRD dan Pemkab Buleleng agar membantu pihak keluarga dalam menyelesaikan masalah ini.

Mengenai hal tersebut, Ketua DPRD Gede Supriatna, didampingi Ketua BK DPRD Kab. Buleleng Gusti Made Artana diruang rapat pimpinan menanggapi bahwa, masalah ini akan kami sikapi dengan jalan mengambil langkah-langkah secara bijaksana. Baik itu bersurat ke Pemkab setempat maupun langkah pendekatan lainnya. Supriatna menyarankan agar pihak keluarga serta masyarakat Bali pada umumnya tidak cepat mengambil sikap. Ini dimaksudkan agar tidak melebar ke unsur SARA. "Sebaiknya kita bersurat dan berkoordinasi dngan pihak setempat agar kita tahu dulu secara detail duduk permasalahnnya" jelas Supriatna saat menerima langsung audensi keluarga korban.

DPRD Kabupaten Buleleng beserta Pemerintah Kabupaten Buleleng akan melakukan koordinasi untuk permohonan jaminan keselamatan warga Bali di tempat kejadian. Pihaknya akan bersurat kepada Bupati Sulawesi Selatan agar masalah ini dapat dibantu penanganannya juga