KOMISI II DPRD BULELENG SIKAPI LAPORAN WARGA TERKAIT ABRASI PANTAI DI TEGAL LENGE DAN KEBOCORAN PIPA PEMBUANGAN DI PLTU CELUKAN BAWANG.
Terkait dengan laporan warga, komisi II DPRD Kabupaten Buleleng di pimpin ketua Komisi II Putu Mangku Budiasa. SH langsung menanggapi dengan turun ke lapangan guna mengetahui kondisi yang terjadi bersama dengan dinas terkait. Kamis ( 16/3 ).
Terkait dengan abrasi pantai yang terjadi di Desa Pakraman Tegal Lenga Desa Kalisada Kecamatan Seririt yang mengakibatkan kerusakan pada senderan penahan gelombang dan akses jalan menuju setra/kuburan setempat, seperti yang di tuturkan salah satu warga disana, Jro Mangku Wayan Tista saat itu kondisinya memang sangat memprihatinkan bahkan waktu penguburan salah satu warganya yang meninggal harus melalui laut ( nerobok pasih ) ketika harus membawa jenasah warganya ke kuburan yang tentu sangat memberatkan bagi warga. Kondisi ini selalu terjadi dan berharap pemerintah bisa segera mencarikan solusi berupa pembuatan jalan menuju kuburan. Dan permasalahan lain juga karena seringnya terjadi gelombang pasang di kawasan ini sehingga mengakibatkan senderan Pura Segara sepanjang kurang lebih 100 m terancam ambruk karena di terjang abrasi.
Kondisi ini juga sudah di tanggapi oleh dinas PU kabupaten buleleng, seperti yang di terangkan oleh Kabid Sumberdaya Air , Bapak Ngurah Darma bahwa hal ini sudah di laporkan ke BWS karena kewenangan ada di sana dinas juga sudah mengajukan RAB Ke BWS dan masih menunggu kajian dari sana terangnya.
Sedangkan terkait dengan kebocoran pipa pembuangan air pendingin pada PLTU Celukan Bawang akibat terjangan gelombang juga sudah di tangani dengan baik dan pada saat tim turun pengerjaannya sudah sampai tahap pengurugan sehingga sudah tidak ada maslah lagi,
Sementara Ketua Komisi II menyampaikan terkait dengan abrasi pantai sudah berkordinasi dengan pihak PU dan untuk maslah jalan yang kondisinya cukup rusak agar segera di tangani dengan anggaran dari pemeliharaan rutin jalan kabupaten. Sedangkan untuk kebocoran intalasi pipa pembuangan air pemanas mesin pembangkit batu bara, dan setelah turun kelapangan dengan melibatkan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng dan ternyata kebocoran tersebut sudah di perbaiki, dan juga dari BLH juga melakukan tes terhadap PH air laut dan juga suhu di temukan bahwa kondisi PH dan Suhu masih berada pada posisi yang tidak melampoi ambang batas seperti yang di persaratkan pada dokumen AMDAL .
