(0362) 22713
dprd@bulelengkab.go.id
Sekretariat DPRD Buleleng

Badan Anggaran (Banggar) DPRD Buleleng melaksanakan rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng,

Admin dprd | 25 Oktober 2018 | 1762 kali

Menindaklanjuti nota pengantar bupati yang disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Buleleng sebelumnya terkait RAPBD Tahun Anggaran (TA) 2019, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Buleleng melaksanakan rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng, Kamis (25/10) di ruang Gabungan Komisi DPRD Kabupaten Buleleng.
 
Terkait dengan RAPBD TA 2019, dijelaskan Susila Umbara, sebelumnya telah dilakukan pembahasan internal Banggar DPRD Buleleng, sehingga masih ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian bersama, di antaranya Anggaran DPRD pada APBD induk 2019 agar dirancang untuk satu tahun anggaran, sehingga tidak lagi ada rancangan anggaran DPRD Perubahan 2018.
 
Sementara untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dirancang sebesar 20% dari pendapatan daerah atau sekitar  Rp440 miliyar.
 
Sementara dari TAPD Kabupaten Buleleng disampaikan rancangan APBD tahun anggaran 2019 meliputi dirancang sebesar Rp2,204 trilyun lebih jika dibanding dengan anggaran induk tahun lalu sebesar Rp2,124 triyun lebih sehingga terjadi peningkatan sebesar Rp80,005 milyar lebih atau sekitar 3,77% dengan rincian PAD mengalami peningkatan sebesar Rp11,326 milyar lebih atau 3,05% dana perimbangan tidak mengalami perubahan dari tahun lalu.
 
Target pendapatan tersebut akan dilakukan penyesuaian bila mana perpres terkait rincian APBN tahun 2019 telah ditetapkan atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai alokasi DBH, DAU dan DAK tahun anggaran 2019 telah ditetapkan. Lain-lain pendapatan daerah yang sah mengalami peningkatan sekitar Tp68,679 milyar rupiah lebih atau 8,11%.
 
Sedangkan Belanja Daerah terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung pada rancangan APBD tahun 2019 dirancang sebesar Rp2,159 triyun lebih terdiri dari belanja tidak langsung dirancang sebesar Rp1,199 triyun lebih serta belanja langsung dirancang sebesar Rp992,221 milyar lebih.
 
Sementara menyangkut Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah dirancang minus sebesar Rp12,557 milyar lebih jika dibanding dengan tahun lalu sebesar Rp35,302 milyar.
 
Lain-lain pendapatan daerah yang sah mengalami peningkatan sekitar Rp68,679 milyar lebih atau 8,11%.
 
Belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung pada rancangan APBD tahun 2019 dirancang sebesar Rp2,159 triyun lebih terdiri dari belanja tidak langsung dirancang sebesar Rp1,199 triyun rupiah lebih serta belanja langsung dirancang sebesar Rp992,221 milyar lebih.
 
Mengenai Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah dirancang minus sebesar Rp12,557 milyar lebih, jika disbanding dengan tahun lalu sebesar Rp35,302 milyar lebih terjadi penurunan sebesar 47,867 milyar rupiah lebih atau sekitar 135,57%.
Download disini