Singaraja, Humas DPRD Buleleng

Hal ini disampaikan saat Rapat Kerja Komisi III dengan Bagian Ekbang dan BUMD se Kabupaten Buleleng, Senin (15/11) di ruang Komisi III DPRD Buleleng. Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi III Luh Marleni yang dihadiri anggota Komisi III, Kabag Ekbang Sekda Buleleng, PD Pasar, Perumda Tirta Hita Buleleng, PD. Swatantra dan PD. BPR Bank Buleleng 45.

Ketua Komisi III Luh Marleni mengapresiasi kinerja beberapa BUMD yang ada di Kabupaten Buleleng salah satunya Perumda Tirta Hita Buleleng yang memliki kinerja baik. Dalam laporannya, tahun 2021 sebanyak 10 program strategis telah dijalankan sesuai tupoksi dengan proyeksi laba bersih sebesar 10 milyar lebih dan telah mendapatkan penilaian kinerja

terbaik

dari pemerintah pusat. Selanjutnya, ditahun 2022 Perumda Tirta Hita Buleleng akan ada 15 program strategis dengan laba bersih diproyeksikan sebesar Rp. 11.5 Milyar lebih. Komisi III menilai, apa yang sudah dijalankan selama ini agar bisa ditingkatkan lagi kedepannya dan juga bisa memberikan pelayanan yang

terbaik

bagi masyarakat Buleleng. Terkait dengan wacana akan adanya kenaikan tarif untuk pelanggan Perumda Tirta Hita Buleleng, Komisi III menyarankan agar mengkaji kembali dengan melakukan penyesuaian tarif sesuai dengan tingkat inflasi dan jumlah pelanggan serta harus didahului dengan keputusan Bupati Buleleng.

Untuk PD. BPR Bank Buleleng 45 yang masih mengalami kendala dalam kegiatannya diakibatkan oleh kolektibilitas kredit yang masih rendah, Komisi III siap membantu dari sisi permodalan sepanjang disampaikan secara tertulis mengenai kondisi yang sesungguhnya terjadi untuk dapat direkomendasikan ke Bupati termasuk dengan pengawasan unsur Pemerintah Daerah.

Anggota Komisi III Wandira Adi, memberikan masukan kepada BUMD di Kabupaten Buleleng, berharap untuk tahun depan bisa meningkatkan kinerjanya sehingga bisa memberikan PAD bagi Kabupaten Buleleng dan untuk Bagian Ekbang sebisa mungkin tahun depan tidak menambah pegawai kontrak dan honor mengingat anggaran di tahun 2022 sebesar 1.5 Milyar dengan rincian pembayaran sebanyak 34 tenaga kontrak dan honor dengan menyerap anggaran sebesar Rp.1.160.700.000.