Situasi saat rapat berlangsung Komisi III dengan BUMD
SINGARAJA, Humas DPRD Buleleng
Setelah DPRD Buleleng menggelar
Rapat Paripurna atas Jawaban Bupati terhadap pandangan Fraksi-Fraksi di DPRD
Buleleng tentang Ranperda Penyertaan Modal Daerah Kepada Perusahaan Umum Daerah
Pasar Argha Nayottama, Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Hita Buleleng,
Perusahaan Umum Daerah Swatantra, PT. BPR Bank Buleleng 45 (Perseroda), melalui
Komisi III DPRD Buleleng melanjutkan pembahasan tersebut dengan mengundang
masing-masing Direksi BUMD, Jumat (8/11).
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi
III I Ketut Susila Umbara,SH yang turut dihadiri oleh Anggota Komisi III, Dirut
dan staf BUMD Kabupaten Buleleng diantaranya Perusahaan Umum Daerah Pasar Argha
Nayottama, Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Hita Buleleng, Perusahaan
Umum Daerah Swatantra, PT. BPR Bank Buleleng 45 (Perseroda).
Pada kesempatan itu, Ketua Komisi
III Ketut Susila Umbara mengatakan rapat bersama Direksi BUMD sebagai upaya
percepatan untuk merampungkan Ranperda penyertaan modal di masing-masing BUMD
Kabupaten Buleleng. Diharap, dengan selesainya Ranperda ini maka ada aturan dan
output yang jelas tentang kontribusi yang didapatkan Pemerintah Daerah.
“dipersilahkan masing-masing BUMD
untuk memaparkan penjelasannya. Sehingga, masukan untuk Ranperda ini bisa
komprehensif dan bermanfaat untuk perkembangan perusahaan BUMD serta bisa
memberikan gambaran deviden yang akan
diterima oleh pemerintah daerah” tambahnya.
Dirut PDAM Tirta Hita Buleleng I Made
Lestariana,SE menyampaikan untuk proyeksi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Tahun 2025 berdasarkan hasil evaluasi realisasi s/d Triwulan III Tahun 2024
yang selanjutnya dijadikan pedoman dalam pelaksanaannya dengan setoran PAD
sebesar Rp. 8.5 milyar lebih dan ditahun 2025 diproyeksikan sebesar Rp 9.1
Milyar lebih. Sedangkan, Dirut PD. Pasar Argha Nayottama I Putu Suardhana,b S.E.,M.M,
dalam paparannya menyampaikan bahwa PD Pasar Argha Nayottama dalam laba bersih
yang didapat setelah kena pajak di tahun 2024 sebesar RP. 1.6 Milyar lebih
sedangkan proyeksi pendapatan ditahun 2025 sebesar Rp. 1.8 Milyar lebih. Guna memberikan
peningkatan pelayanan yang lebih baik, PD Pasar Argha Nayottama akan mengadakan
belanja modal untuk menambah nilai aset atau bangunan pada tahun 2025. Seperti di
pasar banyuasri akan ada pembuatan atap emper penitipan meja timur dan meja
barat, dipasar anyar perbaikan drainase, pasar seririt Pembuatan atap talang
trymdek dan lainnya.
Begitu juga pada PT. BPR Bank Buleleng 45 (Perseroda) yang memproyeksikan peningkatan pendapatan pada tahun 2025. Pada tahun 2024, laba yang sudah dicapai mencapai 800 juta lebih sedangkan untuk ditahun 2025 ditargetkan meningkat sebesar 10% dari proyeksi 2024 dengan pertimbangan bahwa adanya peluang pasar dalam penyaluran kredit yaitu pegawai kontrak di lingkup Kabupaten Buleleng, pelaku UMKM yang belum mendapatkan KUR dan kerjasama pendanaan dengan tenaga migran melalui lembaga-lembaga pendidikan di Kabupaten Buleleng.
Usai rapat Ranperda Tentang Penyertaan
Modal dengan Empat BUMD Kabupaten Buleleng, Ketua Komisi III Susila Umbara
menyampaikan bahwa rapat kali untuk mengetahui proyeksi pendapatan asli PAD. Nanti
setelah rapat ini akan ada rapat khusus secara teknis masing-masing BUMD untuk
mengetahui bagaimana cara-cara yang akan dilakukan untuk meningkatkan PAD.
“secara keseluruhan, empat BUMD
di Kabupaten Buleleng sudah menyampaikan proyeksi kegiatan di tahun 2025 dan
kendala-kendala yang dihadapi selama tahun sebelumnya, untuk itu komisi III
akan mengadakan rapat lanjutan secara khusus untuk masing-masing BUMD guna
membahas lebih detail lagi” ujarnya.