Ketua DPRD Gede Supriatna bersama Aliansi Mahasiswa Bali Utara (AMBARA)
SINGARAJA, Humas DPRD Buleleng
Ketua DPRD Buleleng Gede
Supriatna, SH Tanda Tangan Pernyataan Sikap Pemilu Damai yang diinisiasi oleh
Aliansi Mahasiswa Bali Utara (AMBARA) Kabupaten Buleleng terdiri dari PC KMHDI,
DPC GMNI Buleleng, BPC GMKI Singaraja dan HMI Cabang Singaraja di ruang Gabungan
Komisi DPRD Buleleng, Senin (12/2).
Dalam arahannya, Supriatna
mengajak kepada semua pihak baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk bagaimana
kita menyambut pemilu ini dengan suka cita sehingga pemilu ini bisa berjalan
dengan baik sesuai dengan harapan kita semua yang berlangsung secara Luber dan
jurdil. Serta adanya harapan dari mahasiswa untuk penyelenggara pemerintah dan aparat
Negara untuk bersikap netral dan menjaga pemilu ini bisa berjalan dengan baik khususnya
di Kabupaten Buleleng.
“Saya apresiasi kedatangan dari
mahasiswa yang mengadakan audensi terkait dengan pemilu damai dengan tertib dan
aman, serta mendukung penuh pernyataan sikap yang disampaikan dan kepada
mahasiswa untuk ikut serta mengawal pesta demokrasi sampai proses pemilu ini
selesai ” tambahnya.
Adapun 5 (lima) pernyataan sikap
yang disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Bali Utara (AMBARA) Kabupaten Buleleng
yaitu
1.
Meminta Pemerintah Republik Indonesia menjaga
netralitas dan nilai-nilai demokrasi dan berkomitmen untuk menciptakan pemilu
damai, bermartabat, berintegritas tanpa unsur sara dan hoaks.
2.
Kami AMBARA menyadari bahwa politik dan hukum
itu inderterminan, kami menyadari bahwa hukum merupakan produk politik. Akan tetapi
kami meminta kepada semua peserta pemilu baik partai maupun perseorangan agar
tetap mentaati peraturan hukum yang berlaku.
3.
Meminta penyelenggara pemilu untuk menindak
tegas segala bentuk pelanggaran serta berpegang teguh pada kode etik
penyelenggara pemilu.
4.
Mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih
untuk datang ke TPS tanggal 14 Februari 2024 serta bersama-sama menciptakan
pemilu yang damai dan berintegritas
5.
Tolak segala bentuk politik uang