(0362) 22713
dprd@bulelengkab.go.id
Sekretariat DPRD Buleleng

Komisi IV DPRD Buleleng Evaluasi Progres Permasalahan Baca Tulis di Sekolah

Admin dprd | 05 Juni 2025 | 82 kali

Kunjungan Komisi IV DPRD Buleleng

SINGARAJA, Humas DPRD Buleleng

Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng kembali melakukan kunjungan kerja ke sejumlah sekolah untuk mengevaluasi progres penanganan permasalahan baca tulis. Kunjungan ini merupakan lanjutan dari program kerja Komisi IV dalam menindaklanjuti isu literasi dasar di lingkungan pendidikan Kabupaten Buleleng. Kamis (5/6)

Ketua Komisi IV, Nyoman Sukarmen bersama Tim Ahli DPRD Buleleng Dr. Drs. Ketut Gunawan, MM secara langsung mengunjungi SDN 2 Busungbiu, SDN 3 Busungbiu, dan SMPN 5 Busungbiu. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasinya kepada para guru yang telah bekerja keras mengatasi kesulitan baca tulis di sekolah.

Astungkara, dengan adanya progres luar biasa ini, saya mengapresiasi para guru yang telah bekerja secara maksimal. Ini menjadi tolak ukur untuk menekan angka siswa yang belum bisa membaca dan menulis di Buleleng,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi IV lainnya seperti Ni Kadek Turkini, SH., Drh. Nyoman Dhukajaya, A.A. Ketut Widia Putra, dan Ni Wayan Parlina Dewi, S.Pd., melakukan kunjungan ke sekolah lain, yakni SDN 2 Alasangker, SMPN 5 Singaraja, SMPN 1 Seririt, SMPN Satu Atap 2 Banjar, SDN 3 Tigawasa, SDN 1 Tukadmungga, SDN 2 Tukadmungga, dan SDN 3 Tukadmungga. Mereka menyoroti tidak hanya masalah baca tulis, tetapi juga persoalan pemenuhan tenaga pendidik serta sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar-mengajar.

Ketua Komisi IV menegaskan bahwa seluruh data dan temuan dari kunjungan ini akan dikumpulkan untuk dibahas secara internal sebelum dikoordinasikan lebih lanjut dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng.

“Setelah kunjungan ini, kami akan mengumpulkan seluruh data sebagai bahan pembahasan di internal Komisi IV. Setelah itu, hasilnya akan kami komunikasikan dengan Dinas Pendidikan. Terima kasih kepada seluruh anggota Komisi IV atas partisipasinya. Ini penting agar kita tahu secara langsung kondisi pendidikan yang sebenarnya di lapangan,” tegas Nyoman Sukarmen.

Langkah selanjutnya adalah melakukan pembahasan bersama Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kabupaten Buleleng guna menentukan kebijakan dan strategi yang lebih tepat dalam mengatasi permasalahan literasi dasar di sekolah-sekolah.