situasi audiensi di Ruang Rapat Gabungan Gedung DPRD Buleleng
SINGARAJA, Humas DPRD Buleleng
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng menerima audiensi
dari Aliansi R4 Buleleng, Selasa (1/7),
bertempat di Ruang Gabungan Komisi DPRD Buleleng. Audiensi ini dihadiri
langsung oleh Wakil Ketua DPRD Buleleng, Nyoman Gede Wandira Adi,
ST, bersama sejumlah
anggota dewan, serta 25 perwakilan pegawai kontrak yang tidak lulus dalam
seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan dikategorikan
sebagai R4.
Dalam pertemuan tersebut, para pegawai kontrak menyampaikan aspirasi serta rasa kecewa mereka atas hasil seleksi PPPK yang dianggap belum mempertimbangkan masa pengabdian dan kondisi riil di lapangan. Mereka juga menyoroti wacana kebijakan baru terkait pengurangan persentase gaji yang bersumber dari Dana BOS, yang dinilai semakin membebani pegawai kontrak, khususnya tenaga Tata Usaha di sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Buleleng menyampaikan apresiasi atas aspirasi yang disampaikan oleh para pegawai kontrak. Ia menegaskan komitmen DPRD untuk segera menindaklanjuti hal ini melalui koordinasi lintas sektor.
“Permasalahan ini
sudah kami terima dari berbagai pihak. DPRD Buleleng akan segera berkoordinasi
dengan OPD terkait, Bupati Buleleng, dan juga menyampaikan persoalan ini ke
Kementerian PAN-RB. Kami ingin ada solusi yang adil dan berpihak kepada pegawai
kontrak yang telah mengabdi puluhan tahun,” ujar Wandira Adi.
DPRD Buleleng juga meminta kepada koordinator Aliansi R4 untuk menyerahkan data valid dan terperinci mengenai jumlah pegawai yang termasuk dalam kategori R4, guna menjadi dasar data yang akan dibawa ke pemerintah pusat.
DPRD Buleleng memastikan bahwa setiap aspirasi masyarakat, termasuk para tenaga kontrak daerah, akan diperjuangkan secara maksimal demi keadilan dan keberlanjutan layanan publik di Kabupaten Buleleng.