(0362) 22713
dprd@bulelengkab.go.id
Sekretariat DPRD Buleleng

Ketua DPRD Buleleng Hadiri Diskusi “Panji Berbicara Alam” Bahas Pelestarian Mata Air dan Pertanian

Admin dprd | 14 Juni 2025 | 59 kali

Ketua DPRD Buleleng saat memberikan apresiasi peserta diskusi

SINGARAJA, Humas DPRD Buleleng

Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Ketut Ngurah Arya, A.Md.Kom, bersama anggota Komisi II, Wayan Some Adnyana, ST, menghadiri kegiatan diskusi bertajuk “Panji Berbicara Alam” yang mengangkat tema "Atma Air dan Pertanian". Diskusi ini menyoroti pentingnya pelestarian mata air sebagai fondasi kehidupan dan salah satu unsur utama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan diselenggarakan oleh Politeknik Pariwisata Bali bekerja sama dengan Pemerintah Desa Panji, dan berlangsung di Balai Subak Kedu, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Sabtu, 14 Juni 2025.

Acara dibuka oleh Kepala Desa Panji, Mangku Made Ariawan, S.ST.Par., MBA, dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Bali, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Sekretaris Dinas PMD Kabupaten Buleleng, PHRI Buleleng, para pemerhati lingkungan, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.

 Dalam sambutannya, Ketua DPRD Ketut Ngurah Arya memberikan apresiasi kepada semua pihak, khususnya kepada para mahasiswa yang selama hampir satu bulan aktif terlibat dalam pengembangan pariwisata berbasis alam di Desa Panji. Ia menekankan pentingnya pengelolaan air dan ekosistemnya, termasuk dalam konteks pertanian.

“Sesuai tema diskusi hari ini Atma Air dan Pertanian, saya mengajak semua pihak untuk terus menjaga ekosistem air, melestarikan hutan, dan tidak membuang sampah ke sungai. Kami di DPRD akan selalu mendukung program-program masyarakat dalam melindungi ketersediaan air,” tegas Ngurah Arya.

Sebagai bentuk simbolis dukungan terhadap pelestarian lingkungan, usai acara, Ketua DPRD menyerahkan tanaman jenis ketapang kepada kelompok masyarakat, pemerintah desa, dan pemerhati lingkungan.

Kegiatan ini mencerminkan kolaborasi nyata antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam upaya menjaga kelestarian sumber daya alam demi keberlanjutan lingkungan hidup di Bali, khususnya di Kabupaten Buleleng.