Ketua Komisi III Susila Umbara saat memimpin rapat di dampingi anggota Komisi III
SINGARAJA, Humas DPRD Buleleng
Komisi III DPRD Kabupaten
Buleleng mendorong sejumlah program strategis yang dinilai berpotensi
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dorongan tersebut disampaikan dalam
rapat kerja bersama mitra kerja diantaranya,
Perumda Swatantra dan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Selasa (2/9) Siang.
Ketua Komisi III DPRD Buleleng I Ketut
Susila Umbara, SH menjelaskan bahwa penguatan kinerja Perumda Swatantra perlu
didukung dengan pengalokasian anggaran yang sesuai dengan Rencana Bisnis (Renbis)
yang telah disampaikan dalam kesempatan tersebut, seperti dalam program
pengembangan sektor peternakan dan sektor hilirisasi kebutuhan pangan. Dengan
dukungan tersebut diharapkan perusahaan daerah dapat lebih optimal dalam
menjalankan unit usahanya sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi
peningkatan PAD Buleleng.
“Komisi III menilai PD Swatantra
memiliki potensi besar untuk menopang peningkatan PAD, oleh karena itu kami
mendorong agar Renbis yang disusun benar-benar didukung dengan alokasi anggaran
yang memadai” Ujar Susila Umbara.
Selain hal tersebut, dalam rapat
bersama Dinas Pertanian, Komisi III DPRD Buleleng juga menyoroti pentingnya
peningkatan sarana dan prasarana pemotongan hewan. Terkait hal tersebut, Komisi
III juga mendorong adanya penganggaran untuk rehabilitasi Rumah Potong Hewan
(RPH) Panji Anom serta RPH yang berada di Desa Lokapaksa.
Menurut Komisi III keberadaan RPH
yang layak dan sesuai standar bukan hanya dapat meningkatakan kualitas
pelayanan, tetapi juga dapat berpotensi menjadi salah satu sumber PAD yang
potensial, “keberadaan RPH yang
representatif ini kan kita dorong untuk hidupkan kembali, sehingga disamping
untuk menjamin kualitas daging yang dipasarkan oleh masyarakat, juga sekaligus
menjadi salah satu sumber bagi peningkatan pendapatan daerah” Jelasnya.
Komisi III juga berharap melalui
langkah-langkah tersebut, upaya peningkanat pendapatan daerah dari sektor PAD
dapat lebih terarah dan berkelanjutan, serta berdampak langsung pada
pertumbuhan perekonomian masyarakat.
Selanjutnya dari beberapa poin
yang menjadi kesimpulan dalam rapat terserbut akan disampaikan dalam pembahasan
rancangan KUA-PPAS tahun 2026 bersama pemerintah daerah pada agenda rapat
berikutnya.