Singaraja, 5 Agustus 2018
“North Bali Rainbow” pelangi dari Bali Utara demikian tema Buleleng Endek Carnaval yang digelar serangkaian menyambut hari Kemerdekaan RI yang ke-73 tahun 2018. Ketua DPRD kabupaten Buleleng Gede Supriatna, SH yang hadir beserta anggota DPRD yang lain menyampaikan bahwa tema tersebut menggambarkan warna performatif yang sangat indah yang merupakan percikan dari warna putih ciptaan Tuhan. Buleleng memiliki potensi yang beranekaragam baik sumber daya alam,seni budaya dan masyarakat multi etnik yang merupakan modal dasar untuk membangun Buleleng yang sejahtera. Keanekaragaman endek Buleleng dengan berbagai corak dan motif sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu dengan kualitas yang tidak kalah dengan daerah lain namun di satu sisi perkembangannya belum sesuai dengan harapan dikarenakan terbatasnya promosi produk, disertifikasi produk yang sangat penting dilaksanakan guna memberikan pilihan yang bervariasi kepada konsumen baik dari segi motif maupun harga. Kalau ini dapat dilakukan endek Buleleng akan memasuki segmen pasar. Dengan kemajuan teknologi informasi dan sarana media sosial di samping melalui promosi yang sifatnya konvesiona, hal inilah yang harus dilaksanakan oleh pengerajin dan desainer endek agar mampu bersaing di berbagai segmen pasar sehingga endek Buleleng bisa diterima dan dicintai masyarakat serta merasa bangga menggunakan endek Buleleng. Dan harapan kedepan bagaimana bisa menggairahkan sektor kerajinan tenun ini sehingga bisa memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Buleleng dan perlu upaya-upaya signifikan dari berbagai komponen masyarakat atau stikholder yang ada terutama dari SKPD agar mampu lebih kreatif, inovatif , jelas dan terstruktur serta pergelaran BEC terimplementasi dalam anggaran dan dilaksanakan dengan baik sehingga memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan endek di Kabupaten Buleleng.
Buleleng Endek Carnaval (BEC) yang dibuka secara resmi oleh Bupati Buleleng bertujuan untuk memberikan ruang kepada masayarakat lokal dalam berkreasi guna meningkatkan penggalian pelestarian, pengembangan kreativitas para pengerajin dan desain perendekan, serta meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal yang adi luhung dan lebih mengenalkan potensi unggulan maupun kreativitas daerah di bidang perendekan. BEC tahun ini mengambil rute start di jalan Ngurah rai, jalan Pramuka, jalan Ahmad Yani dan finis di jalan Dewi Sartika Barat yang pesertanya seluruhnya dari Kabupaten Buleleng diikuti oleh 26 peserta yang terdiri dari para pengerajin endek, desainer, sekolah, kecamatan, OPD dan komunitas.