Longsor yang terjadi di desa Musi dan Desa Penyabangan Kecamatan gerokgak, sebagai bentuk simpati dari Pemerintah Daerah terkait bencana yang terjadi (23/1). Dalam kesempatan itu pula dewan menyerahkan 10 paket Sembako yang isinya berupa beras, sarden, mie instan, biscuit, terpal. Guna meringankan penderitaan para korban.Komisi II & IV DPRD Buleleng senin 25 januari 2016 menijau bencana banjir bandang dan tanah
Menurut penuturan komang sumitra jaya salah satu korban yang tinggal di banjar dinas Musi Desa Musi menuturkan, sekira pukul 17.00 wita. kejadian Air datang begitu saja dan tiba-tiba dengan ketinggian sekitar dada orang dewasa, dirinya mengaku bingung ketika musibah terjadi begitu cepat, sampai tidak sempat menyelamatkan harta bendanya dirinya hanya terpokus menyelamatkan cucunya yang saat itu sedang tertidur pulas. Begitu pula rumah dan isinya serta sepeda motornya semua lenyap tersapu banjir bandang, yang kerugiannya di taksir sekitar 40 juta lebih.
Sedangkan menurut ibuk wayan Suka nasih yang beralamat di dusun Amerta Sari Desa Penyabangan menuturkan kejadian tersebut begitu cepat tiba-tiba air bercampur lumpur dan batu datang dari arah bukit, dirinya begitu takut dan gemetar dan sempat di ingatkan oleh anaknya agar menyelamatkan diri dirinya segera berlari bersama anak dan cucunya untuk menyelamatkan diri , dirinya mengaku kehilangan rumah dan harta bendanya sampai sepeda motornya pun ikut tersapu oleh banjir yang begitu dasiat.
Kepala Desa Penyabangan I Made Santika Dalam keterangannya sudah mengadakan pendataan terkait dengan musibah yang terjadi di dua dusun di desanya yaitu Dusun Amerta Sari Dan Dusun Penyabangan yang total rumah yang rusak berat dan sedang sekitar 43 rumah dan korban jiwa atas nama Made Sari yang mengalami patah tulang rusuk sudah di rujuk ke RSUD Buleleng, sedangkan kerugian berupa ternak dirinya belum sempat melakukan pendataan tapi yang jelas banyak hewan ternak dari masyarakat yang turut menjadi korban, bahkan ternak bantuan simantri ikut lenyap beserta kandangnya tersapu dasyatnya musibah tersebut. Dan dia akan bersurat kepada Bapak Bupati guna mendapat kan penanganan lebih lanjut.
Sementara anggota Komisi IV Nyoman Sukarmen setelah melakukan pengamatan terkait bencana yang terjadi, mengatakan segera akan berkodinasi dengan dinas terkait terutama masalah imprastruktur jalan untuk mempermudah akses dalam menyalurkan bantuan, sedangkan untuk masalah kesehatan beliau juga akan segera berkordinasi dengan dinas kesehatan dan juga dari petugas medis Puskesmas Gerokgak sudah mendirikan posko kesehatan untuk memberikan pelayanan kepada para korban, seperti yang di tuturkan dr. Ketut parining selaku kepala Puskesmas Gerokgak I pihaknya sudah menyiapkan tenaga medis dan obat-obatan guna mengantisipasi kebutuhan para korban dan masyarakat disana, sedangkan untuk kasus patah tulang yang menimpa korban dirinya mengaku korban sudah di evakuasi oleh tim kesehatan serta sudah mendapat penanganan di puskesmas Gerokgak I dan kini Korban sudah di rujuk ke RSUD Buleleng Guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sementara Ketua Komisi II DPRD Buleleng menyatakan prihatin atas bencana yang menimpa warga beliau juga sudah berkordinasi dengan pemerintah daerah terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kabupaten Buleleng guna melakukan langkah-langkah terkait musibah ini dan bagaimana supaya masyarakat bisa segera melakukan aktifitas mereka. Dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan di wilayah gerokgak. (sbg)