Merasa sebagai bagian dari masyarakat Buleleng, Pertuni yang diwakili beberapa anggota beserta pengurusnya datang langsung ke ruang Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng (3/2). Pertuni meminta Komisi IV untuk menjembatani organisasi mereka dalam mendapatkan bantuan operasional.
Komang Edi, menderita cacat pada mata bersama kawan yang lain dari Pertuni duduk bersama Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng. Komang Edi memiliki pekerjaan sebagai tukang pijat dan penyanyi ini memiliki etikad baik untuk membantu rekan lain yang mengalami nasib yang sama. Sehingga dipandang perlu berbicara langsung ke DPRD Buleleng. Ia berkeinginan Pertuni mampu merangkul lebih banyak lagi penderita cacat mata sehingga kedepannya cacat yang dialami tidak membatasi keahlian setiap anggotanya. Sejauh ini baru 50 orang yang tercatat. Sebenarnya ada 150 orang di Buleleng. Disadari betul oleh Edi masih banyak yang harus di rangkul oleh Pertuni. Namun, seperti yang disampaikan Komang Edi, selaku Koordinator rombongan Pertuni bahwa, selama kepemimpinan baru sama sekali belum mendapat anggaran dari Pemerintah Kabupaten Buleleng. Ia berharap nanti pada anggaran perubahan 2015 ini dialokasikan di Pertuni. Selama ini, untuk operasional banyak sekali menghabiskan biaya. Menyadari kekurangan mereka, untuk pergi kesuatu tempat dalam kegiatan Pertuni, mereka harus menyewa kendaraan dan sopir untuk mengantar. “Banyak hal yang kami bisa lakukan untuk kami, dan saudara-saudara kami di tempat lain di Buleleng. Namun kendalanya adalah alat-alat pendukung dalam kegiatan kami” Jelas Edi.
Ketut Wirsana, sangat mengapresiasi kedatangan saudara saudari dari Pertuni Buleleng. Menurut beliau, Komisi IV sangat tersentuh dengan kedatangan mereka. Mengapa demikian, dikarenakan sesungguhnya mereka memiliki keahlian yang sesungguhnya mampu mengimbangi kemampuan orang normal. Prestasinya cukup banyak. Baru baru ini, Pertuni baru saja mendapat prestasi di tingkat provinsi. Wirsana selaku Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng berharap sekali Pemkab Buleleng memperhitungkan organisasi ini. Pemkab Buleleng perlu tahu bahwa dalam pergerakan mereka, akan banyak menggunakan biaya. Wirsana juga mengatakan akan membantu Pertuni dalam memperjuangkan hak mereka untuk mendapat bantuan dari Pemkab Buleleng. Langkah awal yang akan dilakukan adalah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng sehinggapihak Eksekutif juga berperan penuh dalam bantuan ini. “Ini bisa disebut sebagai sekala prioritas. ” tegas Ketut Wirsana.
Secara spontanitas, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng memberikan bantuan tunai kepada perwakilan ini. Diharapkan dapat membantu pergerakan mereka. “paling tidak dapat membantu biaya transportasi mereka” Tambah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buleleng yang saat itu ikut serta dalam menerima kedatangan Pertuni. (aa)