Singaraja,28 Oktober 2018
Peringatan hari Sumpah Pemuda ke -90 tahun 2018 yang berlangsung di lapangan Taman Kota Singaraja berlangsung meriah dengan digelarnya Upacara Bendera dimana Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra,Sp.OG Hadir sebagai Inspektur Upacara, Upacara yang rutin digelar setiap tahun ini dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna,SH, FKPD Kabupaten Buleleng, Pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng, serta diikuti peserta dari unsur TNI-Polri,PNS,Pemuda, pelajar sekabupaten Buleleng serta undangan lainnya. Upacara tersebut juga dirangkai deng penandatanganan Gerakan Nasional Revolusi Mental, sebagai bentuk komitmen dalam melaksanakan Instruksi Presiden RI Nomor 12 tahun2016 yang terdiri dari 5 poin program revolusi mental yaitu :
1. Program GerakanIndonesia melayani
2. Program Gerakan Indonesia Bersih
3. Program Gerakan Indonesia Tertib
4. Program Gerakan Indonesia Mandiri dan
5. Program Gerakan Indonesia Bersatu
Penandatangananan dilaksanakan oleh berbagai unsur pimpinan perangkat daerah seperti : Bupati Buleleng, Wakil Bupati Buleleng, Kapolres, Dandim, Kajari, Pengadilan negeri, serta unsur FKPD lainnya.
Dalam komentarnya yang ditemui di sela-sela kegiatan ketua DPRD mengatakan bahwa senada dengan tema peringatan hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun 2018 ini yakni “ Bangun Pemuda Satukan Bangsa: artinya kita sebagai generasi penerus bangsa akan senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan NKRI ditengah isu-isu negatif yang berpotensi memecah belah kerukunan berbangsa dan bernegara dimulai dari para pemuda dengan senantiasa bisa memilah imformasi yang bersifat Hoak, dan selalu berpikir dan melaksanakan kegiatan positif, serta menjauhkan diri dari Narkoba. Serta bisa memaknai, menggali inspirasi tentang sebuah hakekat dari perjuangan para pendahulu bangsa, dan sebagai landasan dalam menumbuh kembangkan jiwa patriotisme dalam mengemban dan mengisi pembangunan bangsa, serta sebagai generasi penerus hari ini merupakan bentuk identitas nasionalisme yang menjadi tonggak dalam menggalang kekuatan untuk menghadapi hal-hal yang berpotensi merongrong keutuhan NKRI