Singaraja, 12 Maret 2018
Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna,SH Menghadiri Sidang Senat Terbuka Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng di Wantilan Stikes Buleleng dengan acara Wisuda Lulusan Program Studi SI Keperawatan yang di ikuti 50 wisudawan. acara tersebut juga dihadiri Kordinator Kopertis Wilayah VIII Prof.Dr.Nengah Dasi Astawa.Msi, sementara Bupati Buleleng di wakilkan kepada Staf Ahli bidang Pemerintahan, Dewa Ketut Manuaba. serta undangan lainnya .
Sesuai komentarnya Ketua DPRD Buleleng mengatakan bahwa guna menunjang program Singaraja sebagai Kota Pendidikan, serta guna mendukung pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten Buleleng, oleh sebab itu diperlukan SDM yang unggul dan mumpuni di bidang kesehatan, keberadaan Stikes Buleleng kedepannya diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah Daerah sehingga akan mampu menjawab persoalan dibidang kesehatan terlebih Stikes Buleleng sudah berkembang pesat dari tahun ke tahun sehingga telah diakui bukan hanya oleh masyarakat Buleleng bahkan daerah-daerah lain di luar Kabupaten Buleleng sudah mempercayakan anak didik mereka untuk menuntut ilmu di Stikes Buleleng, bahkan tidak lama lagi sekolah yang terletak di Desa Bungkulan ini akan membuat MOU dengan Pemerintah Belanda dalam bidang pertukaran pelajar.
Dalam keterangannya Ketua Stikes Buleleng Made Sundayana, S. Kep., Msi mengatakan Stikes Buleleng mempunyai rencana menjadi institut agar cita-cita itu terwujud harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dimana Stikes baru mempunyai 3 program studi dimana persyaratannya minimal 6 program studi, dimana stikes Buleleng sudah mengajukan 4 program studi antara lain program studi farmasi,Propesi Bidan, SI Kebidanan, SI Rekam Medik mudah-mudahan sesuai dengan target pada tahun 2019/2020 kalau sudah sesuai dengan persyaratannya Stikes Buleleng akan berubah menjadi Institut. Sebelum Stikes berubah otomatis SDM dan sarana prasarana sudah dipersiapkan terlebih dahulu ini terlihat dari Stikes Buleleng sudah mempunyai 3 kampus yakni di Stikes Buleleng, Stikes yang ada di desa Sangket dan yang terakhir ada di desa Penyusuan serta di Banyuning masih dalam tahap pembangunan. Sundayana juga menegaskan sampai dengan saat ini Stikes Buleleng tidak ada terdeteksi bermasalah dan Pemerintah Daerah sangat mendukung dengan bukti Stikes Buleleng eksis terus”pungkasnya.
Download disini