(0362) 22713
dprd@bulelengkab.go.id
Sekretariat DPRD Buleleng

KOMISI III DPRD BULELENG LAKUKAN SIDAK TERKAIT DENGAN REPITALISASI PASAR KAMPUNG TINGGI.

Admin dprd | 25 April 2017 | 429 kali

 

Singaraja, 25/4/2017
Komisi III DPRD Buleleng dipimpin Ketua Komisi Dra.Made Putri Nareni bersama dengan anggotanya melakukan Sidak ke Pasar Kampung Tinggi guna melakukan pantauan di lapangan serta memperoleh data dan masukan berkaitan dengan akan di gelarnya Audensi para pedagang dan OPD terkait dengan Para Wakil Rakyat di Gedung Dewan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Repitalisasi Pasar kampung tinggi yang telah terrealisasi dari anggaran pemerintah Pusat senilai 5.9 miliard lebih pada tahun anggaran 2016 kepada Dinas koprasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Buleleng akan segera beroprasi di tahun ini dengan jumlah lapak yang bisa di sediakan untuk lantai 1 (120 lapak) dan di lantai 2 tersedia(80 lapak). untuk itulah DPRD selaku lembaga Pengawasan turun langsung guna mengetahui permasalahan di lapangan terkait dengan pelaksanaan Repitalisasi tersebut.
Sesuai pantauan di lapangan serta dialog dengan para pedagang disana maka seperti yang di tuturkan oleh bapak Redana, salah satu pedagang ceraki disana bahwa ukuran lapak yang di berikan di rasa kurang memadai, dari ukuran yang di tempati sebelumnya yakni 2x2 m menjadi 2x1,25 untuk sekarang ini. Dirinya mengaku kesulitan untuk menata barang dagangannya karena ukurannya terlau sempit. Lain lagi yang di tuturkan oleh bapak Jelantik, dirinya mengusulkan untuk RTH yang di persyartkan terkait bangunan Pasar tersebut bisa di manfatkan untuk dibuatkan emperan guna menampung pedagang-pedagang kecil, kemudian untuk lorong dirinya menilai terlalu sempit yakni berukuran 1m untuk lantai 1 dan 120 untuk lantai 2 hal ini tentu sangat menyulitkan terlebih pada saat-saat hari raya dengan intensitas dan jumlah pembeli jadi lebih banyak. Dirinya juga berharap kepada Dewan agar aspirasinya ini di smpaikan kepada pihak-pihak terkait sehingga akan mendapatkan solusi dan jalan keluar sesuai yang diharapkan semua pihak.
Sementara dari pantauan Dewan menyoroti tentang WC yang di rasa kurang ideal baik dari segi jumlah dan saluran limbahnya, bahkan di lantai 2 yang di peruntukkan untuk menampung 80 pedagang dan kantor tidak ada WC samasekali. Kemudian dewan juga berharap kedepan pihak pengelola bisa membuat asosiasi pedagang sehingga untuk menyampaikan masukan dan keluhan oleh para pedagang bisa di tampung dan di salurkan ke intansi terkait lebih cepat dan terarah. Dan juga sbaiknya pihak pengelola terlebih dahulu melakukan sosialisasi dengan para pedagang sehingga apa yang menjadi harapan dari pedagang itusendiri dapat terakomodir dengan baik serta berharap DPRD sebagai lembaga pengawasan bisa dilibatkan sebelumnya. Dan hasil dari sidak kali ini akan di jadikan acuan dalam RDP yang di laksanakan dengan Dinas terkait dan perwakilan dari para pedagang.