Singaraja, 4 April 2018
Dalam rangka pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer untuk tingkat SMK di Kabupaten Buleleng yang terlaksanan mulai tanggal 2 sampai dengan tanggal 5 April 2018, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng, Ir. Gede Wisnaya Wisna melakukan monitoring di SMK N 3 Singaraja. Dalam pantauannya yang didampingi Kepala Sekolah SMKN 3 Singaraja, Nyoman Suastika mengatakan bahwa secara umum pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut sudah berjalan dengan baik, dengan tingkat kehadiran 100% dari 800 peserta ujian tahun 2018 yang terbagi dalam 12 server dan 14 ruangan dengan kesiapan perangkat yang cukup memadai serta peserta ujian yang sangat tekun dalam mengerjakan soal-soal diharapkan nantinya dari dari hasil ujian tahun ini bisa sesuai dengan harapan. Terkait dengan beberapa sekolah yang belum memiliki kesiapan prangkat dalam pelaksanaan UNBK tahun ini sesuai dengan arahan Kementrian berdasarkan peraturan yang ada maka SMKN 3 Singaraja juga merupakan salah satu tempat rujukan Pelaksanaan UNBK untuk tingkat SMK/SMA dan SMP tahun ini seperti halnya SMKN 1 Kubutambahan dan SMK Karya Wisata. Untuk tingkat SMA, SMAN 4 Singaraja dan SMA Baktiasa, untuk SMP, SMPN 2 dan SMPN 3 Singaraja. Terkait dengan keterbatasan perangkat dan koneksi internet yang dihadapi oleh beberapa sekolah di Kabupaten Buleleng Pihak DPRD Buleleng akan segera melakukan langkah-langkah koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali melalui dinas pendidikan Kabupaten Buleleng untuk mendapatkan solusi yang terbaik demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Buleleng.
Hal senada juga disampaikan Kepala Sekolah SMKN 3 Singaraja, Nyoman Suastika. Beliau mengatakan sampai hari ke tiga pelaksanaan UNBK di sekolahnya sudah berjalan dengan baik dengan didukung kesiapan perangkat yang memadai serta kemungkinan kendala teknis yang dihadapi seperti pemadaman listrik dan masalah koneksi internet. Terkait kedatangan Dewan beliau sangat mengapresiasi serta berterimakasih dengan harapaan kedatangan Dewan kali ini akan memberikan fibrasi positif kearah kemajuan SMK di kabupaten Buleleng yang sudah mendapat animo yang cukup besar dari masyarakat, serta dapat menjembatani permasalahan-permasalahan yang dihadapi seperti penyediaan alat dan bahan praktek serta penambahan ruang kelas belajar ke pemerintah provinsi. Mengingat kewenangan SMA/SMK saat ini sudah beralih ke pemerintah Provinsi Bali.