Perjuangan untuk mendapat perhatian secara terus menerus dari Pemerintah dan DPRD tentang potensi yang dimiliki oleh para penyandang cacat khususnya di Kabupaten Buleleng semakin serius dilakukan oleh komunitas dan instansi Pemerintah terkait.
Seperti yang disampaikan oleh Komang Sarira selaku pendamping Komunitas Peduli Penyandang Cacat Buleleng saat penyampaian maksud dan tujuan melakukan audensi ke kantor DPRD Kabupaten Buleleng (25/6) menerangkan bahwa tujuan utama dari kedatangan mereka ke Dewan adalah memberitahukan kepada anggota Dewan bahwasannya komunitas ini akan melakukan kunjungan ke berapa tempat rehabilitas penyandang cacat diluar Bali. Sesuai informasi dari Ketua Komunitas, rombongan akan mengunjungi Yakum di Jawa Tengah, kemudian MPC di Surakarta yang terkait dengan atlit dari komunitas yang sedang berada disana untuk mendapatkan pelatihan dalam rangka persiapan mengikuti kejuaraan Asean Paragame Desember nanti.
Sasaran yang dimaksud dari kunjungan nanti adalah agar bisa melihat lebih dekat bagaimana penanganan dan pembinaan yang berkualitas bagi penyandang cacat yang memiliki potensi yang baik. Selama ini Pemkab Buleleng sudah memberikan apresiasi yang cukup baik kepada para penyandang cacat. Disamping itu disampaikan juga harapan kepada Anggota DPRD khususnya di Komisi IV agar bisa membantu menjembatani keinginan dan kebutuhan para penyandang cacat seperti dalam penyediaan infrastruktur maupun hal-hal lainnya yang dapat menunjang kegiatan para penyandang cacat khususnya yang ada di Buleleng dimana banyak dari mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut. “Infrastruktur misalnya trotoar, lift, toilet khusus misalnya untuk penyandang cacat yang saat ini belum tersedia Buleleng” terang Sarira. Ia menambahkan, kedepannya pihak dari komunitas akan bisa berhubungan lebih intensif baik ke DPRD maupun Instansi Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Menanggapi kedatangan komunitas tersebut, Ketut Wirsana beserta anggota Komisi IV DPRD menyatakan bahwa pihaknya akan siap untuk membantu KPPC dalam meningkatkan potensi yang dimiliki para penyandang cacat di Buleleng. Namun pihak DPRD juga meminta agar sebuah komunitas benar-benar memiliki struktur organisasi yang jelas serta data-data yang kongkrit mengenai berapa banyak jumlah penyandang cacat beserta kemampuan apa saja yang mereka miliki. Wirsana menerangkan bahwa hal ini diperlukan oleh DPRD agar nantinya mampu mengklasifikasikan secara tepat dalam pemberian bantuan baik langsung maupun secara menjembatani. “Kami juga merasa berterima kasih kepada KPPC telah memberikan banyak masukan kepada kami seputar kegiatan dan prestasi yang dimili para penyandang cacat” ungkap Wirsana. Beliau juga berharap DPRD nantinya mampu memberikan manfaat bagi para penyandang cacat dengan mengkoordinasikan dengan Dinas Sosial ataupun Instansi terkait di Buleleng. (aa)
Download disini