Ketua dan anggota komisi 3 DPRD Kab. Buleleng mengadakan kunjungan kerja ke Pasar Banyuari. Kunjungan ini mengagendakan pertemuan dengan PD Pasar dan para pedagang pasar banyuasri. Dalam pertemuan ini membahas tentang repitalisasi pasar dan mencari masukan tentang keluhan pedagang di pasar Banyuasri. Para pedagang mengeluh tentang adanya pasar sore di terminal banyuasri. Yang mana pembeli yang datang semakin sedikit memasuki pasar banyasri. Kebanyakan belanja di pasar sore terminal. Dari tatap muka para pedagang meminta pemerintah untuk mengkaji lagi kebijakan tentang adanya pasar sore terminal banyuasri. Karena banyak pedagang di dalam yang mengalami kerugian. Para pedagang berharap pasar sore yang diterminal ditarik kembali ke dalam pasar banyuasri sehingga akan kembali menghidupkan pedagang didalam pasar. kedepan diharapkan ada penyelesaian yang bs menhidupkan pedagang pasar los yang ada didalam.
Data pemasukan per tahun untuk pd pasar banyuasri 559.210.200. pendapatan harian per tgl 6 Januari pedagang tumpah ruah (pedagang sore) 1.347.000 sedangkan pasar los didalam 1.071.000. Menurut keterangan dari kepala PD Pasar bahwa jumlah lapak 1.574 yang aktif 1.220, tutup 279.
Selain masalah pasar tumpah ruah, juga ditemukan masalah air got yang macet sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Berbagai cara sudah dilakukan seperti memasang pompa air tp tidak berjalan efektif.
Menurut wayan mas dana : penataan pasar banyuasri sangat diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan para pembeli. Seperti menata jenis dagangan sesuai dengan kelompoknya sehingga akan menjadi lebih gampang dalam melakukan pembelian oleh pembeli. Selain itu juga disoroti tentang kondisi bagungan pasar yang sudah tua dan bias membahayakan pedagang didalam pasar. Menurut pak wayan mas dana agar ini bisa dicarikan solusi bersama baik masalah kebersihan, keamanan, masalah pasar tumpah ruah dan masalah bangunan.