(0362) 22713
dprd@bulelengkab.go.id
Sekretariat DPRD Buleleng

Pembangunan SMK N I Gerokgak Mendapat Atensi Serius dari DPRD

Admin dprd | 02 Maret 2016 | 641 kali

Pembangunan sekolah SMK N I Gerokgak yang rencananya akan dibangun di tanah miliki pemprov Bali menjadi perhatian serius DPRD Buleleng. Ini terlihat dari kunjungan kerja Komisi IV DPRD Buleleng yang membidangi pendidikan melakukan kunjungan kerja ke Desa Banyu Poh Kec. Gerokgak. SMK N 1 Gerokgak yang saat ini masih meminjam gedung SD sebagai tempat belajar mengajar sangat memerlukan gedung sendiri untuk bisa semaksimal mungkin dalam kegiatan belajar mengajar. SMK N 1 Gerokgak sudah lama diwacanakan untuk dibangun, namun masih banyak kendala yang dihadapi salah satunya lahan tempat membangun. Dengan perjuangan semua komponen sekolah, Komite, dan masyarakat akhirnya lahan yang dimiliki oleh Provinsi Bali bisa dipakai untuk membangun sekolah ini sesuai dengan surat yang sudah diberikan oleh Pemprov Bali ke Pemkab Buleleng. Menurut kepala Desa Banyu Poh dan juga Ketua Komite SMK N 1 Gerokgak Putu Sukrata menyambut baik keputusan Pemprov Bali yang sudah bisa memberikan lahan untuk pembangunan SMK N 1 Gerokgak. Dengan adanya sekolah ini diharapkan anak-anak akan lebih bisa meningkatkan restasi dan bisa berkontribusi kepada daerahnya. Kendala yang sekarang dihadapi masalah dana pembangunan Sekolah yang belum juga menemui titik terang. ”Kami sudah ajukan dananya ke pemkab Buleleng, Pemprov Bali dan Pusat, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan segera terealisasi”uajrnya.
Menanggapi apa yang jadi temuan di lapangan anggota Komisi IV DPRD Buleleng Ni Kadek Turkini, SH mengatakan bahwa Komisi IV sangat mendukung pembangunan sekolah SMK N 1 gerokgak, dan mensuport unsur pemerintah Kabupaten Buleleng untuk bisa mempasilitasi agar sekolah SMK N 1 Gerokgak bisa terealisasi. “kami sudah fasilitasi proposal pengajuan anggaran pembangunan gedung ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang diperkirakan terealisasi tahun ini, dan dari Provinsi Bali juga sudah dianggarkan yang masuk ke BKK” ujarnya.