Hujan yang menguyur Buleleng beberapa hari lalu mengakibatkan banyak senderan jebol. Salah satu senderan jebol yaitu Senderan drainase IRD Kab. Buleleng. IRD Buleleng yang baru saja selesai dibangun dan masih masa perawatan, drainasenya tidak bisa menahan air hujan yang begitu banyak. Drainase ini berfungsi untuk seluruh pembuangan air dari rumah sakit atas Mahotama sehingga air yang masuk ke drianase volumenya sangat banyak dan mengakibatkan drainase jebol. Ketua Komisi II Putu Mangku Budiasa beserta anggota diterima oleh Direktur RS Umum Dr. Gede Wartana. M.Kes beserta jajaran dan Project Kontraktor Made Suarsana mengunjungi lokasi yang drainase yang jebol senin 21 Desember 2015.
Sebelumnya ada beberapa masyarakat yang memberikan laporan terhadap Komisi II DPRD Buleleng mengenai adanya bangunan jebol di IRD. Menerima laporan tersebut Komisi II Turun langsung mengecek kebenaran tersebut. Dilapangan memang benar terjadi drainase jebol dan ada beberapa ornament stil bali yang ikut jebol. Menurut Mangku Budiasa, sesuai laporan masyarakat memang kami temukan beberapa pekerjaan pemasangan ornament stil Bali dan beberapa urugan yang jebol ini diakibatkan karena kondisi cuaca hujan beberapa hari yang lalu, untuk itu Komisi II DPRD Buleleng langsung memberikan masukan kepada PPK dan Rekanan untuk mengambil langkah-langkah berikutnya sehingga dimasa pemeliharaan ini bisa cepat diperbaiki.
Menanggapi apa yang terjadi Direktur RS Umum Dr, Gede Wartana, M.Kes mengatakan bahwa adanya gerusan tanah akibat air hujan yang begitu besar sehingga drainase tidak bisa menahan air. Dan untuk kedepannya akan diperkuat lagi dengan menambah plat di drainase dan menambah lebar drainase juga tanah akan dipadatkan lagi sehingga kedepannnya diharapkan tidak terjadi lagis sepeti ini. Hal senada juga disampaikan Made Suarsana selaku Project Manager perbaikan yang jebol akan dilakukan secepatnya, mungkin besok sudah mulai dikerjakan dan pemadatan akan menggunakan Pibro dan ditambahkan beton plat sehingga air nantinya tidak masuk kebangunan.