Singaraja, 15 Nopember 2018
Terkait dengan upaya peningkatan pembangunan pada sektor pertanian sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Buleleng di tahun 2019, Perbekel Desa Tembok Dewa Komang Yudi Astara, menyampaikan aspirasi terkait dengan permasalahan yang terjadi dalam upaya peningkatan produktifitas di bidang pertanian di Gedung Dewan diterima oleh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Buleleng, Putu Mangku Budiasa, didampingi Sekretaris Dinas Pertanian, I Wayan Narta.S.Pt.MM
Dalam pemaparannya Perbekel Desa Tembok mengatakan bahwa terkait dengan program Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam upaya meningkatkan produktifitas pembangunan di bidang pertanian di tahun 2019 ini pihaknya sangat menyambut baik, namun hendaknya program tersebut haruslah disinkronisasi terlebih dahulu terkait dengan kebutuhan dan kendala yang ada di masing-masing desa sehingga program yang dirancang oleh SKPD terkait nantinya bisa berjalan dengan efektif dan tepat sasaran. Seperti halnya permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Desa Tembok terkiat dengan masalah irigasi, sebagaimana diketahui sebagian besar wilayah pertanian di desa tembok merupakan lahan kering dan hanya mengandalkan air hujan, sehingga kedepan perlu diprogramkan untuk pengadaan tempat penampungan air hujan, serta penerapan pola irigasi tetes dengan harapan petani dapat berproduksi secara intens walaupun pada musim-musim kemaru, disamping itu pula terkait dengan hama Gayas yang akhir-akhir ini menyerang bukan hanya menyerang tanaman musiman seperti palawija, jagung tapi juga sudah menyerang tanaman lain seperti jambu mente, dan kelapa, hal ini tentu sangat merugikan para petani, untuk itu diharapkan adanya peran Pemerintah dalam upaya menangulangi hama tersebut. Juga terkait dengan edukasi kepada para petani khususnya terkait dengan penanganan pascapanen yang selama ini para petani kerap mengontrakkan hasil komuditinya khususnya mangga kepada para pengontrak, sehingga oleh para pengontrak pohon mangga tersebut akan dipacu untuk berproduksi secara maksimal dengan obat-obatan kimia tanpa memperhitungkan dampak negatif yang ditimbulkan pada pohon tersebut dan jika hal ini terus dibiarkan, dalam waktu 3-5 tahun pohon mangga bisa mati. Serta pemberian edukasi kepada para petani terkait dengan upaya peningkatan produktifitas pertanian.
Menanggapi hal tersebut DPRD yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua Komisi II DPRD Buleleng menyambut baik inisatif yang dilakukan oleh Perbekel Desa Tembok, ini merupakan potret realita yang terjadi di lapangan bukan hanya di desa tembok tetapi juga desa-desa lainnya, sehingga Pemerintah Dearah harus mengambil peran melalui Dinas terkait, serta saat ini Pemerintah daerah tengan menyusun RAPBD tahun 2019 yang dalam kesempatan ini sangatlah tepat jika program-program yang disusun oleh Dinas Pertanian dalam RKA tahun 2019 bertumpu kepada realita di lapangan sehingga antara program yang dirancang oleh Pemerintah Daerah sinkron dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan anggaran yang dikeluarkan bisa berjalan dengan efektif dan tepat sasaran, vokalis dewan ini juga berjanji dalam waktu dekat ini akan turun kelapangan bersama dengan dinas terkait guna melaksanakan pemetaan terhadap potensi-potensi serta permasalahan yang dihadapi oleh para petani terkait dengan upaya –upaya peningkatan produktifitas pembangunan di bidang pertanian.
Sementara dari Dinas pertanian yang kali ini diwakili oleh sekretaris Dinas Pertanian, mengatakan terkait dengan upaya program irigasi dengan system tetes, pihaknya dalam waktu dekat ini akan melaksanakan workshop yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat serta masalah tersebut akan disampaikan dalam forum tersebut, terkait dengan system, efektifitas, kendala yang mungkin dihadapi nantinya, terkait dengan hama Gayas yang akhir-akhir ini menyerang tanaman di wilayah desa Tembok dan sekitarnya, pihaknya telah mengupayakan penanganannya dengan melibatkan universitas udayana namun sampai saat ini masih dalam tahap kajian, serta upaya edukasi dan pemberian bantuan kepada para petani, pihaknya akan senantiasa berkoordinasi dengan para petani tentang kebutuhan apa yang diperlukan, dampak serta penangannya yang selam ini sudah dilakukan di desa-desa lainnya, namun masih sering ditemukan kendala pada masalah regulasi, sehingga kedepan pihaknya akan berkordinasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah Daerah dan lembaga Dewan guna mendapat solusi terbaik terkiat upaya-upaya peningkatan produktifitas pertanian sesuai dengan program prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng tahun 2019 di bidang pertanian.